Senin, 31 Oktober 2011

KINGDOM FUNGI (JAMUR)


BAB 4
KINGDOM PROTISTA

PENDAHULUAN

Paramaecium merupakan salah satu anggota dari kingdom protista. Makhluk kecil dan berbentuk mirip sandal jepit. Protista merupakan kingdom yang anggotanya sebagian besar berupa mikroorganisme. Kingdom Protista merupakan makhluk hudip eukariotik. Tubuh protista tersusun atas satu sel sehingga banyak sel yang organisasinya masih sederhana. Sebagian jenis protista dapat menyintesis zat makanan sendiri, tetapi sebagian konsumen yang hidupnya bergantung kepada organisme lain. Pada membran inti yang dimiliki kingdom protista terkandung seperangkat kromosom. Di dalam sel, sitoplasma mengandung organel yang mampu mengadakan replikasi sendiri, misalnya Mitokondria, Kloroplas, dan Mikrokilamen. Kingdom Protista dibagi menjadi tiga kelompok, yaitu Protista mirip jamur, Protista mirip hewan, dan Protista mirip tumbuhan.

1. PROTISTA MIRIP JAMUR
Disebut mirip jamur karena struktur tubuh dan cara reproduksinya mirip fungi. Pada saat zygotnya, protista ini bergerak mirip Amoeba atau disebut juga Amoeboid. Protista mirip jamur terdiri atas filum Mycomycota, Acrasiomycota, dan Oomycota.
a.Myxomycota
Myxomycota biasa disebut jamur lendir Plasmodial. Sebagian besar spesies Myxomycota memiliki ciri berpigmen terang, umumnya berwarna kuning atau orange dan semuanya heterotrofik. Tahapan memperoleh makanan merupakan suatu masa Amoeboid yang disebut Plasmodium. Plasmodium merupakan suatu massa tunggal sitoplasma yang tidak dibagi oleh membran dan mengandung banyak nukleus. Plasmodium dapat tumbuh hingga diameternya mencapai beberapa sentimeter. Meskipun berukuran besar, Plasmodium tidaklah multiseluler.
Contoh dari jamur lendir Plasmodial adalah Physarium. Yang memiliki ciri yang khas, yaitusebelum terjadi singami (penggabungan) terdapat sel-sel haploid yang menyerupai sel berflagel dan amoeba (sel amoeboid)
Jika habitat duatu jamur lendir plasmodial mengering atau tidak ada makanan yang tersisa, Plasmodium akan berhenti tumbuh dan berdiferensiasi menjadi suatu tahapan siklus hidupnya berfungdi dalam reproduksi seksual.
b.Acrasiomycota
Jamur lendir seluler berbeda dengan jamur lendir palsmodial karena jamur lender seluler merupakan organisme haploid (hanya zigot saja yanh diploid). Adapun pada jamur lendir Plsmodial, kondisi diploid lebih dominan dalam siklus hidupnya. Jamur lendir seluler memiliki tubuh buah (fruiting body) yang berfungsi dalam reproduksi aseksual. Sebagian besar jamur lendir seluler tidak memiliki tahapan berflagel. Contoh spesiesnya adalah Dyctyostelium.

c.Oomycota
Oomycota contohnya adalah jamur air (water mold), karat putih (white rust), dan jamur berbulu halus (downy mildew). Oomycota berasal dari kata, Oo = telur dan mycota = jamur. Istilah ini lebih dikenal dengan “fungi telur”. Sebagian besar jamur air merupakan pengurai yang tumbuh seperti kumpulan kapas. Jamur air biasanya terdapat pada hewan atau alga yang mati, terutama di air tawar.
Oomycota merupakan pengurai yang penting dalam ekosistem air. karat putih, jamur berbulu halus umumnya hidup di tanah sebagai parasit pada tumbuhan. Contoh spesies Oomycota adalah Saprolegnia.

2. PROTISTA MIRIP HEWAN (protozoa)
Protozoa merupakan organisme bersel satu yang bersifat eukariotik (memiliki membran inti) dengan ukuran 3 m – 1.000 m ( 1 m = 10-6 m). Protozoa memiliki bentuk yang bervariasi, seperti oval, bulat, atau memanjang. Bentuk sel ini berubah-ubah bergantung pada kondisi lingkungannya.
Protozoa merupakan organisme kosmopolitan, artinya dapat ditemukan dimana-mana. Beberapa dari genus ini mampu bertahan hidup di lingkungan yang kurang menguntungkan dengan membentuk dinding pelindung (kista). Sifat-sifat protozoa dalam memenuhi kebutuhan nutrisinya antara lain:
a.Saprofitik
Menyerap makanan hasil dari pembusukan zat organic yang ada di sekelilingnya
b.Saprozoik
Mengambil makanan dari organisme mati yang telah mengalami pembusukan
c.Holozoik
Memakan mikroorganisme lain, seperti bakteri, alga, dan jamur (bersifat hewan)
d.Holofitik
Membentuk makanan sendiri atau mampu berfotosintesis (bersifat tumbuhan)

Protozoa bereproduksi secara seksual dan aseksual. Reproduksi aseksual dengan pembelahan dan pembentukan tunas, sedangkan reproduksi seksual dengan konjugasi. Berdasarkan cara pergerakannya dengan cara makannya protozoa di klasifikasikan menjadi 6 filum, yaitu:
1)Filum Rhizopoda
2)Filum Actinopoda
3)Filum Foraminifera
4)Filum Apicomplexa (Sporozoa)
5)Filum Zoomastigophora (Zooflagellata)
6)Filum Ciliophora

3. PROTISTA MIRIP TUMBUHAN
Protista yang mirip tumbuhan adalah alga. Alga disebut juga rumput air karena alga biasanya hidup berlimpah di air. Alga merupakan vegetasi yang dominan pada kolam, air, mengalir, dan laut. Bentuk dan ukuran tubuh alga beraneka ragam, tubuh alga ada yang bersel satu (uniseluleri) dan ada pula yang bersel banyak (multiseluler). Tubuh alga tidak memiliki jaringan atau organ yang khusus seperti akar, batang dan daun sejati. Oleh karena itu, alga disebut tumbuhan talus (Thallophyta).

a.Penyebaran Alga
Penyebaran alga sangat dipengaruhi oleh cahaya, temperature air, kandungan oksigen, kandungan karbondioksida, dan kandungan mineral. Beberapa jenis alga ditemukan di batang pohon atau di lapisan tanah yang lembab. Alga tidak merusak dan merugikan tumbuhan yang ditempatinya.

b.Reproduksi Alga
Alga dapat bereproduksi secara aseksual dan seksual. Reproduksi aseksual alga berlangsung dengan pembelahan sel sederhana, Zoospora, dan Fragmentasi. Pembelahan sel sederhana, yaitu pembelahan biner, umumnya terjadi pada alga uniseluler. Fragmentasi biasanya terjadi pada alga multi seluler. Reproduksi Zoospora dilakukan oleh banyak jenis alga.
Reproduksi seksual terjadi melalui peleburan gamet jantan dan gamet betina. Reproduksi seksual dapat di bedakan menjadi Isogami dan Heterogami. Gamet yang dihasilkan laga yaitu:
a.Isogamet gamet dengan ukuran yang sama
b.Anisogamet gamet yang berukuran berbeda dan berflagel
c.Oogamet gamet yang sudah dapat dibedakan jantan dan betinanya

c.Klasifikasi Protista Mirip Tumbuhan
Berdasarkan dominasi pigmennya, protista mirip tumbuhan dikelompokkan menjadi 7 Fillum, yakni:
1.Euglenophyta 5. Rhodophyta
2.Chysophyta 6. Phaeophyta
3.Bacillariophyta (Diatom) 7. Chlorphyta (Alga Hijau)
4.Dinoflagellata

Peranan Kingdom Protista Bagi Kehidupan
Contoh protista yang banyak manfaatnya adalah alga. Salah satu manfaat alga adalah sebagai sumber makanan. Alga dapat dimanfaatkan menjadi agar-agar.agar-agara merupakan makanan berserat yang memiliki nilai gizi cukup tinggi. Dan dapat dimanfaatkan juga sebagai bahan kosmetik dan pembersih kulit, contohnya adalah alga cokelat.
Manfaat lainnya adalah alga sebagai bahan untuk meningkatkan kesuburan tanah, baik langsung maupun tidka langsung. Beberapa jenis alga mampu mengikat nitrogen, contohnya Anabaena Azollae. Protozoa yang bermanfaat bagi kehidupan antara lain, Entamoeba coli yang hidup di usus sapi dapat membantu pencernaan dapi.
Selain yang menguntungkan dan bermanfaat, peranan protista pun ada yang merugikan. Contohnya: jika koloni laga mati dalam suatu perairan, akan menyebabkan polusi air yang dapat meracuni manusia maupun hewan. Protozoa yang merugikan tersebut antara lain, Entamoeba Histolitica dan Balantidium.

GLOSARIUM

Anopheles betina Reproduksi seksual yang terjadi di dalam tubuh inang perantara
Aksopodia Tempat pengambilan makanan dan pergerakan
Actinopoda Kaki sinar
Balantidium Coli Ciliophora yang hidup pada usus tebal manusia dan usus babi
Bleparoplas Tempat keluarnya flagel
Cilia Berfungsi sebagai alat gerak untuk mengambil dan memasukkan serta sebagai penerima rangsangan
Chrysophyta Alga yang berwarna keemasan karena banyak mengandung pigmen karoten
Chlophyta Alga hijau yang utama dalam kehidupan di air awar
Chlamydomonas Alga hijau uniseluler yang memiliki 2 flagel sebagai alat gerak
Chlorella Alga hijau uniseluler yang tidak memiliki alat gerak berupa flagel
Diflugia Salah satu Rhizopoda yang hidup bebas di air tawar
Didinium Ciliophora dengan sifat predatornya memeakan paramaecium
Dinoflagelata Makhluk hidup yang tinggal di laut.
Desmid Alga hijau yang seperti jenis fito plankton
Ektoplasma Sitoplasma yang berada disebelah luar berfungsi mengatur bentuk tubuh
Endoplasma Sitoplasma yang terdapat di bagian dalam dan mengan dung granula
Entamoeba Gingivalis Membusukkan sisa-sisa makanan yang menempel pada celah gigi
Euglena Organisme yang memiliki bentuk seperti daun
Flagel Berfungsi juga sebagai alat penerima langsung dan penangkap makanan
Fikoeritrin Pigmen yang dominan
Fikobili Protein Alga merah yang memiliki pigmen baru/lain

Floridian Alga merah yang memiliki cadangan makanan berupa tepung
Heteromorfik Generasi gametofit dan sporofit yang memiliki bentuk berbeda
Isomorfik Generasi gametofit fan sporofit yang memiliki sifat sama
Laminaria Salah satu jenis laga cokelat yang berukuran besar dan biasa hidup di panatai
Oedogonium Alga hijau yang umum ditemukan menempel pada batuan yang terdapat dalam perairan
Pseudopodia Menangkap makanan dengan kaki semu
Plasmalema Membran sel tipis dan bersifat elastis yang di dalamnya terdapat sitoplasma
Plasmodium Malaria Menimbulkan penyakit malaria
Plasmodium Vivax Menimbulkan penyakit malaria tertiana
Plasmodium Tropicana Menyebabkan penyakit malaria tertiana
Plasmodium Ovale Menyababkan penyakit malaria tertiana
Protococcus Alga yang hidup di air
Pelikel Tubuh Paramaecium yang dilindungi oleh membran fleksibel
Sitoplasma Protoplasma yang terdapat diantara nukleus dan plasmalema
Sporozoa Protozoa yang tidak memiliki alat gerak
Schyzogoni Reproduksi Apicomplexa berlangsung secara aseksual melalui pembelahan dan terjadi di dalam tubuh manusia
Sporogoni Reproduksi seksual dengan pertemuan mikrogamet dan makrogamet yang terjadi di dalam tubuh nyamuk
Stentor Ciliphora berbentukterompet
Stlylonychia Ciliphora yang berkelompok berbentuk cakar
Sargassum Alga teluk yang memiliki kantung yang menyerupai buah arbei
Spirogyra massa hijau terang yang berbentuk benang di dalam kolam/air tenang
Trypanosama Hidup di plasma darah
Trypanosama Gambiense Menyebabkan penyakit tidur pada manusia dengan vektornya lalat tse-tse
Trypanosama cruzy Menyebabkan penyakit unggas dengan vektornya lalat triatoma
Stigma Kelompok Euglena yang peka terhadap rangsangan cahaya
Ulothrix Yang dapat ditemukan melekat pada batuan, air mengalir/air tenang yang dangkal
Vakuola Makanan Berfungsi mencernakan makanan
Vakuola Kontraktil Berfungsi mengeluarkan kelebihan air atau Osmoregulas (mengatur tekanan osmosis dalam sel darah dan mengedarkan zat makanan)
Voti Cella Ciliphora yang berbentuk lonceng yang hidup soliter atau menempel pada substrat dan tangkainya
Zooflagellata Salah satu filum protozoa yang memiliki alat berupa bulu cambuk (flagelum)
Zigospora Sprogyra yang mengandung zigot muda
Ulva Alga hijau yang tubuhnya berbentuk lembaran

BAB 5
KINGDOM FUNGI

Pernahkah anda mengonsumsi jamur? Jamur atau fungi merupakan salah satu makanan yang banyak dikonsumsi oleh kita, tetapi banyak pula jamur yang tidak dapat dikonsumsi karena beracun.
Bagaimana ciri-ciri jamur itu? Apakah jamur merupakan tumbuhan? Bagaimana cara jamur berkembang biak? Apa saja peran jamur dalam kehidupan? Pada bab ini akan mempelajari tentang jamur. Melalui diskusi hasil kegiatan dan tugas. Anda diharapkan dapat memahami jenis-jenis jamur. Oleh karenanya, pelajarilah bab ini dengan sekasama.


A.Ciri-Ciri Umum Jamur
1.Nutrisi
Jamur merupakan organsime heterotrof. Jamur mengabsorpsi makanan berupa senyawa organik dari organisme lain melalui hifa dan Miselium. Senyawa organik tesrebut terlebih dahulu dicernakan secara ektraseluler.
Selain hidup sendiri, ada pula jamur yang bersimbiosis dengan organisme lain. Jamur yang bersimbiosis dengan ganggang disebut Lichenes dan jamur yang bersimsiosis dengan akar tumbuhan tingakt tinggi dinamakan Mikoriza. Jamur yang berperan mengjurai zat organik kompleks menjadi senyawa sederhana disebut Dekomposer.

2.Struktur Tubuh
Struktur dasar jamur adalah hifa. Ketebalan hifa bervariasi antara 0,5 mm – 100 mm. Hifa terdiri atas sel-sel sejenis. Sel-sel tersebut satu dan lainnya dipisahkan oleh dinding sel atau sekat yang dinamakan Septum (jamak: septa) dan dinamakan hifa bersepta.
Dinding sel jamur berbeda dengan dinding sel tumbuhan. Dinding sel jamur bukan terdiri atas selulosa, melainkan tersusun oleh zat Kitin. Sel-sel hifa bersepta ada yang berinti satu (uni nukleat), berinti dua (binukleat atau dikariotik0, atau berinti bnayak atau senositik (coenocytic).


3.Reproduksi
Jamur dapat bereproduksi secara aseksual dan seksual. Secara aseksual jamur bereproduksi dengan menghasilkan sopra aseksual. Adapun secara seksual dengan konjugasi, selanjutnya membentuk spora seksual.
Reproduksi seksual pada jamur bervariasi bergantung pada jenis jamur, tetapi pada setiap jamur selalu terjadi dengan konjugasi. Konjugasi ini diikuti oleh Singami. Singami melibatkan plasmogami dan kariogami. Untuk lebih jelasnya, reproduksi jamur akan diuraikan pada setiap divisi.

B.Klasifikasi Jamur
1.Divisi Zygomycota
Jamur yang tergolong divisi ini hidup di darat, di atas tanah, atau pada tumbuhan dan hewan yang telah membusuk. Namun, Zygomycota berasal dari Zigospongarium. Zigospora merupakan spora istirahat yang memiliki dinding tebal.
Jenis jamur yang tergolong Zygomycota, antara lain:
a.Jamur Roti (Rhizopus Nigricans)
Jika roti yang lembab disimpan ditempat yang hangat dan gelap, beberapa hari kemudian akan tampak jamur tumbuh diatasnya. Pada roti akan tumbuh bulatan hitam, yang disebut Sporangium yang dapat menghasilkan sekitar 50.000 spora.
b.Jamur Tempe (Rhizopus Stolonifer)
Jamur tempe digunakan dalam pembuatan tempe. Reproduksi rhizopus Stolonifer dapat terjadi secara seksual dan aseksual.

c.Pilobolus
Adalah salah satu jamur yang biasa hidup pada kotoran hewan yang telah terdekomposisi. Jamur ini tidak dapat bereproduksi tanpa adanya bantuan cahaya. Jamur ini menunjukkan respon positif terhadap cahaya.

2.Divisi Ascomycota
Jamur Ascomycota “jamur kantung” ada yang uniseluler dan multiseluler. Jamur ini ada yang bersifat parasit dan ada juga yang bersifat saprofit.
Spesies yang tergolong Ascomycota, diantaranya sebagai berikut:
a.Penicillium
Jamur ini berwarna hjjau kebiruan dan tumbuh baik pada buah-buahan yang telah masak, roti, nasi, serta makanan bergula. Penicillium dibagi menjadi dua: Penicillium Camemberti dan Penicilium Requeforti, kedua jamur ini dimanfaatkan dalam industri keju. Beberapa setelah keju tersebut ditanam diatas keju, cabang hifa akan tumbuh diseluruh keju.

b.Ragi (Saccharomyces)
Merupakan organisme uniseluler yang dikelompokkan ke dalam Ascomycotakarena reproduksi seksualnya terjadi dengan pembentukan Askus
c.Neurospora
Jamur ini dimanfaatkan untuk pembuatan makanan dari kacang tanah dengan suatu proses fermentasi jamur. Selain dimanfaatkan sebagai pembuatan oncom, jamur juga digunakan sebagi objek penelitian genetika.

d.Higrophorus Coccineal dan Morcella Deliciosa
Jamur ini bersifat parasit, banyak menyerang hewan selain itu, dapat membusukkan kayu dna buah-buahan.

3.Divisi Basidiomycota
Pada umumnya tubuh buah jamur dari divisi Basidiomycota berukuran besar (Makroskopis), walapun ada juga yang berukuran kecil (Mikroskopis). Jamur dari divisi basidomycota memiliki ciri khas, yang memiliki Basidium. Basidium merupakan alat reproduksi seksual yang terdapat dalam bilah. Seluruh Basidium berkumpul membentuk suatu badan yang disebut Basidiokarp. Spora yang dihasilkan dalam basidium dinamakan Basidiospora.
Beberapa contoh spesies dari Divisi Basidiomycota, antara lain:
a.Puccinia Graminis
b.Jamur Merang (Volcariella Volvacea)
c.Ustilago maydis
d.Jamur Kuping
e.Amanita Muscaria

4.Divisi Deuteromycota
Jamur yang tergolong Deuteromyota adalah jamur yang belum diketahui reproduksi seksualnya. Jamur ini biasa disebut jamur tidak sempurna atau Jamur Imperfecti (Campbell, 1998: 581). Reproduksi aseksualnya terjadi dengan fragmentasi atau dengan Konidium.
Berikut contoh jamur dari Divisi Deuteromycota, antara lain:
a.Aspergillus
Merupakan jamur yang hidup pada medium dengan derjat keasaman dan kandungan gula tinggi.

b.Epidermophyton dan Mycosporium
Kedua jenis jamur ini merupakan parasit pada manusia. Epidermophyton menyebabkan penyakit kaki pada atlit, sedangkan Mycosporium penyebab penyakit kurap.

c.Fusarium, Verticellium, dan Cercos
Ketiga jenis jamur ini merupakan parasit pada tumbuhan. Jamur ini jika tdaik dibasmi dengan fungisida dapat merugikan tumbuhan yang diserangnya.

C.Lichenes dan Mikoriza
1.Lumut Kerak (Lichenes)
Merupakan simbiosis mutualisme antara sel ganggang dan Miselium jamur yang hidup di batu, batang pohon, dan pada dinding bangunan. Jenis jamur yang bersimbiosis biasanya dari golongan Ascomycota dan Basidiomycota.

2.Mikoriza
Adalah struktur yang terbentuk karena adanya simbiosis jamur dan akar tumbuhan tinggi. Frank, ahli Botani berkebangsaan Jerman, merupakan orang yang pertama kali emnemukan hubungan simbiosis antara akar tumbuhan dan jamur yang dinamakan Mikoriza pad atahun 1885.
Tipe Mikoriza ditinjau dari struktur anatomi, adalah sebagai berikut:
a.Ektomikoriza
b.Endomikoriza
c.Ektendomikoriza
Keuntungan tumbuhan dengan adanya Mikoriza adalah sebagai berikut:
1)Pertumbuhannya lebih cepat dan dapat meningkatkan penyerapan unsur harta (terutama fosfat)
2)Tumbuhan lebih tahan kekeringan karena Mikoriza dapat meningkatkan ketersediaan air
3)Mikoriza melindungi akar dari infeksi organisme yang patogen
4)Mikoriza dapat membentuk hormon auksin, sitokinin, dan giberelin yang berpengaruh dalam peningkatan pertumbuhan tumbuhan

D.Peran Jamur bagi Kehidupan
Jamur memiliki pola hidup yang beraneka ragam. Hal tersebut menyebabkan jamur tidak hanya dapat menguntungkan, tetapi juga dapat menimbulkan kerugian pada manusia.
Ada beberapa jenis jamur yang memiliki kemampuan untuk melapukan sisa bahan organik sehingga menjamin daur unsur kimia di alam. Oleh sebab itu, peranan jamur sangat vital.
Jamur yang tergolong Basidiomycota, seperti Volvariella volvacea, Boletus Edulis, dan Cortinelus Shitake dapat dikelola untuk dikonsumsi dan memiliki nilai ekonomis tinggi.
Selain menguntungan, jamur dapat pula merugikan manusia. Jamur dapat menguraikan kebutuhan manusia, sehingga mendatangkan kerugian yang sangat besar. Contoh kerugian yang ditimbulkan oleh janur ialah pembusuka makanan serta pelapukan kayu pada kapal dan jembatan.

Fungi (Bab 6)

Guru BIOLOGI saya baru saja menjelas kan tentang FUNGI BAB 6.
Ini penjelasannya :

Peta Konsep
Ciri-ciri Fungi:
û  Ukuran & Bentuk Tubuh
}  Organisme tingkat rendah yang belum mempunyai akar, batang, daun sehingga disebut dengan tumbuhan tallus.
}  Eukarotik yang memiliki dinding sel, namun tidak mempunyai klorofil (heterotof)
}  Ada yang multiseluler dan uniseluler. Kebanyakan adalah multiseluler
}  Ada yang mikroskpik dan makroskopik
}  Berbentuk oval (uniseluler) sampai bentuk benang atau membentuk tubuh buah pada jamur multiseluler.
}  Tubuh buah jamur memiliki bentuk beragam yaitu; mangkuk, payung, setengah lingkaran, kuping, atau bulat
 

û  Struktur dan Fungsi Tubuh:
}  Tidak berklorofil
}  Dinding sel dari zat kitin.
}  Tubuh terdiri dari benang-benang halus yang disebut hifa.
}   Hifa bercabang-cabang membentuk anyaman yang disebut miselium (untuk menyerap makanan).
}   Keturunan diploid singkat.
}   Reproduksi secara aseksual dengan pembentukan spora-spora.
û  Cara Hidup:
-          Saprofit : Memperoleh zat organik dari sisa-sisa organisme mati. Bersifat sebagai dekomposer utama. Penguraian oleh jamur menyebabkan pelapukan dan pembusukan.
-          Parasit: Memperoleh zat organik dari organisme yang masih hidup. Bersifat merugikan organisme inangnya karena dapat menyebabkan penyakit
-          Mutual : Bersifat saling menguntungkan  dengan organisme inang.
û  Habitat:
}  Berada di darat (terestrial) dan tempat-tempat yang lembab
}  Ada juga yang hidup diperairan, di air laut maupun air tawar.
}  Dapat hidup di tempat yang asam.
}  Dapat hidup di tempat dengan konsentrasi gula tinggi.
}  Dengan ganggang hijau biru, jamur dapat hidup di gurun, gunung salju, dan kutub.
û  Reproduksi:
Reproduksi Aseksual:
}  Reproduksi secara aseksual terjadi dengan pembentukan kuncup atau tunas pada jamur uniseluler
}  Pemutusan benang hifa (fragmentasi miselium) dan pembentukan spora aseksual (spora vegetatif) pada fungi multiseluler
Reproduksi seksual:
}  Dilakukan oleh spora seksual. Spora seksual dihasilkan secara singami.
}  Singgami terdiri dari dua tahap, yaitu tahap plasmogami (penyatuan plasma sel) dan tahap kariogami (penyatuan inti sel).

KLASIFIKASI FUNGI:
Zygomycota
}  Sebagian besar hidup sebagai saprofit di tanah, makanan atau sisa tumbuhan atau hewan. Ada juga sebagai parasit pada manusia dan tumbuhan.
}  Hifa tidak bersekat dan bersifat koenositik (mempunyai beberapa inti).
}  Dinding sel tersusun dari kitin.
}  Reproduksi aseksual dan seksual.
}  Hifa berfungsi untuk menyerap makanan, yang disebut rhizoid
Reproduksi:
Peran Zygomycota:
}  Untuk pembuatan makanan. Contohnya: Rhizopus oryzae untuk pembuatan tempe; Mucor javanicus untuk pembuatan tape.
}   Untuk pengurai saproba sisa organisme atau makanan. Contohnya: Rhizopus stolonifer tumbuh pada roti basi; Rhizopus nigricans tumbuh pada tomat; Mucor mucedo dan Pilobolus untuk menguraikan hewan.
}  Zygomycota yang hidup di tanah mengadakan simbiosis mutualisme dengan akar tumbuhan tingkat tinggi membentuk mikoriza. Jamur memperoleh bahan organik sedangkan tumbuhan tersebut dibantu penyerapan air dan mineral dari tanah
Ascomycota:
}  Hifa bersekat-sekat dan di tiap sel biasanya berinti satu.
}  Bersel satu atau bersel banyak.
}  Beberapa jenis Ascomycotina dapat bersimbiosis dengan ganggang hijau dan ganggang biru membentuk lumut kerak.
}  Mempunyai alat pembentuk spora yang disebut askus, yaitu suatu sel yang berupa gelembung atau tabung tempat terbentuknya askospora. Askospora merupakan hasil dari reproduksi generatif.
}  Hidup saprofit pada tanah dan sisa-sisa organisme.
}   Reproduksi seksual dan aseksual.
Reproduksi:
Peran Ascomycota (Menguntungkan)
}  Saccharomyces cereviceae à pembuatan roti dan minuman beralkohol.
}  Saccharomyces ellipsoideus à pembuatan wine dari buah anggur
}  Saccharomyces tuac à pembuatan tuak dari air nira
}  Neurospora crassa à pembuatan oncom
}  Morchella esculenta dan Sacroscypha coccinea tubuh buahnya dapat dimakan.
Peran Ascomycota (Merugikan)
Claviceps purpurea
}  Venturia inaequalis penyebab penyakit pada buah apel
}  Claviceps purpurea penyebab penyakit ergot pada tanaman gandum yang dapat menyebab ergotisma jika dimakan oleh hewan ternak atau manusia.
Basidiomycota
}  Multiseluler
}  Hifa bersekat, dibedakan hifa primer (berinti satu) dan sekunder (berinti dua)
}  Membentuk badan buah yang disebut basidiokarp
}  Reproduksi vegetatif dengan membentuk konidiaspora
}  Reproduksi generatif dengan menghasilkan basidiospora
}  Hidup sebagai saprofit pada serasah daun di tanah, merang padi, atau batang pohon yang mati.
Reproduksi:

 Peran Basidiomycota
Puccinia graminis
}  Tubuh buah jamur kuping, jamur merang, jamur shitake dapat dimakan.
Jamur katu dapat dijadikan obat atau suplemen
Jamur karat (Puccinia graminis) adalah parasit pada daun tanaman pertanian, misalnya jagung dan gandum
}  Puccinia arachidis, parasit pada tanaman kacang
}  Ustilago maydis, parasit pada tanaman jagung
}  Amanita orcreta dan Amanita phalloides, beracun dan mematikan jika dimakan
}  Amanita muscaria, dapat menyebabkan halusinasi jika dimakan.
Memiliki tubuh buah yang sulit dibedakan antara beracun dan tidak beracun, sehingga lebih baik jangan memakan jamur yang belum diketahui dapat dimakan atau tidak.


Deutromycota:
}  Jamur deuteromycota adalah jamur tidak sempurna
Jamur ini bereproduksi dengan spora (Aseksual)
}  Jamur deuteromycota disebut juga sebagai “jamur kedua” karena tidak sempurna

Lumut Kerak (Lichen):
}  Lumut kerak melakukan simbiosis mutualisme dengan mikroorganisme
}  Lumut kerak juga sering disebut Lichen
}  Lichen bisa melakukan proses reproduksi secara seksual dan secara aseksual

Mikoriza:
}  Mikoriza adalah jenis jamur yang bersimbiosis dengan tanaman tingkat tinggi.
}  Mikoriza juga bersimbiosis dengan akar semu
Mikoriza memerlukan akar tanaman untuk dipakai dalam daur hidupnya